Kediri, 21 Desember 2024 – Sebuah langkah inovatif diambil oleh masyarakat Desa Ngancar, Kabupaten Kediri, dengan peluncuran Kampung Qur'an, sebuah inisiatif yang mengintegrasikan nilai-nilai religius, pemberdayaan ekonomi, dan solidaritas sosial. Acara ini diadakan bersamaan dengan Khotmil Qur'an, Haflah Akhirussanah, dan Wisuda Quran bin Nadzir dari Jamaah Tilawati Nurul Jannah, Rohmatul Jannah, dan Hilyatul Jannah yang digelar oleh TPQ Cinta Tanah Air.

Kampung Qur'an adalah hasil kerja sama antara LAZIS Nurul Falah dan LAZNAS Mandiri Amal Insani (MAI). Dalam acara tersebut, LAZNAS MAI memberikan bantuan simbolis kepada para petani nanas di sekitar Kampung Qur'an. Selain modal, mereka juga mendapatkan pendampingan intensif untuk meningkatkan nilai jual nanas melalui pengolahan menjadi produk turunan seperti selai, sirup, dan lainnya.

Muhammad Syafii, Kepala LAZNAS MAI Jawa Timur, menjelaskan pentingnya pemberdayaan berbasis komunitas. “Kami ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai Al-Qur'an dapat diwujudkan dalam bentuk nyata, termasuk mendukung kemandirian ekonomi petani. Harapan kami, ini akan menjadi awal dari lahirnya industri berbasis lokal yang memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Dr. KH. Umar Jaeni, M.Pd., Direktur Eksekutif LAZIS Nurul Falah, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan perubahan. “Peluncuran Kampung Qur'an ini adalah bukti bahwa dengan semangat kebersamaan, kita bisa mengembangkan potensi lokal sekaligus menghidupkan nilai-nilai keislaman. Program ini kami harap menjadi berkah bagi masyarakat, terutama petani nanas,” katanya.

Bagi petani nanas Desa Ngancar, program ini menjadi angin segar. Nanas, yang selama ini dijual sebagai buah segar, kini memiliki peluang untuk diproses menjadi produk olahan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Salah seorang petani, yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasmenya. “Kami merasa didukung dan tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga diberi ilmu untuk mengembangkan usaha. Semoga ini membawa perubahan besar bagi keluarga kami,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi momen solidaritas internasional dengan penyerahan donasi untuk Palestina. Tilawati Cabang Kabupaten Kediri menyerahkan hasil penggalangan dana dari santri, guru ngaji, dan masyarakat kepada LAZIS Nurul Falah. Langkah ini menjadi pengingat bahwa keberkahan dari pemberdayaan lokal juga dapat menjadi wujud kepedulian global.

Muhammad Khabib Anzi, Kepala TPQ Cinta Tanah Air, mengungkapkan rasa bangga atas peran TPQ dalam inisiatif ini. “Kami berkomitmen menjadikan Kampung Qur'an ini sebagai simbol harmoni antara pendidikan agama, kemandirian ekonomi, dan kepedulian sosial. Semoga ini menjadi inspirasi bagi komunitas lain,” tuturnya.

Dengan peluncuran Kampung Qur'an, Desa Ngancar membuktikan bahwa sinergi antara agama, ekonomi, dan solidaritas dapat menciptakan perubahan signifikan. Harapannya, langkah ini tidak hanya membawa manfaat lokal, tetapi juga menjadi model yang bisa diadaptasi oleh komunitas lain untuk menciptakan dampak yang lebih luas.