Sahabat taukah kamu meskipun pandemi sudah berangsur-angsur membaik, tapi dampak yang ditimbulkan belum sepenuhnya pulih?

Masih banyak anak-anak yatim dhuafa yang kini masih kesulitan bangkit dari situasi ini, tercatat pada Januari 2022 sekitar 32.216 orang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.

Kepergian sang ayah setahun yang lalu memaksa Naufal (11) dan ketiga adiknya kehilangan sosok ayah dan tulang punggung keluarga. Kondisi itu praktis menjadikan keluarga ini mengalami penurunan pendapatan secara ekonomi. Terlebih sang ibu bukanlah seorang wanita karir atau dapat berperan sebagai tulang punggung keluarga.

Sahabat, kita semua tahu bahwa Naufal tidak sendirian. Belasan ribu anak Indonesia yang kehilangan orang tua akibat covid-19 bukanlah sekedar angka. Namun kenyataan yang mungkin dekat dengan kita atau bahkan bagian keluarga. Mirisnya, sebagian besar anak-anak berasal dari keluarga kurang mampu. Dan harus segera kita bantu, karena mereka adalah masa depan bangsa.

Merespon fakta tersebut BMH hadir dengan program Bangkitkan Semangat Anak Indonesia dengan Bahagiakan Yatim dan Dhuafa dengan tujuan memberikan sentuhan, sapaan, bahkan sentuhan berupa kepedulian agar mereka bisa kembali tersenyum dan memandang optimis masa depannya.

Semoga kebaikan Anda dicatat oleh Allah SWT sebagai bagian dari investasi kebaikan dalam upaya mendukung hadirnya kebahagiaan bagi yatim dan dhuafa pasca pandemi.

***

”Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tak bisa diampuni” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Sahabat juga bisa turut membantu mereka melalui program ini dengan cara;

1. Klik tombol "DONASI SEKARANG" 
2. Masukan data diri dan nominal donasi 
3. Pilih metode pembayaran ke no. rekening yang tertera

Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.