Dari Utsman RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya.”

(HR Bukhori, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)

Namun bagaimanakah dengan saudara kita penyandang tunanetra? Ternyata banyak saudara kita penyandang tunanetra mengalami kesulitan dalam mempelajari Al-Qur’an. Masih banyak di antaranya tidak memiliki Al-Qur’an Braille disebabkan mahalnya biaya pengadaan Al-Qur’an Braille. Padahal saudara kita sangat bersemangat untuk belajar Al-Qur’an.

Keadaan ini juga dialami oleh adik-adik penyandang tunanetra bernama Aulia Luftifa dan Iza Natuz Zakiah. Aulia dan Iza diketahui memiliki penyakit tunanetra sejak lahir. Penyakit yang dialami begitu berat, bahkan Aulia dan Iza dianggap sebelah mata oleh kawan-kawan seumurannya.

Tinggal dikontrakan satu petak dengan segala keterbatasan yang ada dan kondisi ekonomi kurang baik seperti ayahnya yang bekerja sebagai pengantar galon dan Ibunya sebagai Ibu rumah tangga tidak menyurutkan semangat orang tua Aulia dan Iza untuk mendorong Aulia dan Iza agar semangat dalam belajar.

Berkat dukungan dari orang tua, Aulia dan Iza sangat bersemangat dalam mempelajari banyak hal, termasuk Al-Qur’an. Aulia dan Iza sangat ingin bisa membaca Al-Qur’an. Karena kondisinya, Aulia dan Iza tidak bisa belajar dengan Al-Qur’an biasa. Aulia dan Iza membutuhkan Al-Qur’an Braille yang sesuai dengan kondisi mereka.

Kisah Aulia dan Iza menjadi salah satu contoh dari banyak kisah yang serupa dari teman-teman tunanetra lainnya yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua.

Untuk itu kami dari Jakarta Amanah mengajak #OrangBaik untuk membantu Aulia dan Iza serta sahabat tunanetra lainnya.

Mari sambut peluang amal jariyah yang akan terus mengalirkan pahala kebaikan untuk kita, kedua orangtua dan orang-orang yang kita cintai, hadiahkan pahala dari setiap huruf yang dibaca.