“Hampir 200 jiwa ditemukan tak berdaya, 152 jiwa dinyatakan luka-luka, 45 jiwa hilang dan ribuan rumah luluh lantak, rata dengan tanah.”

Sementara itu, lebih dari 17 ribu jiwa masih harus mengungsi di posko-posko terdekat. Tak hanya kehilangan rumah, para penyintas bencana ini juga kehilangan ladang, hasil panen, tempat usaha, dan harta benda mereka.

Banjir bandang juga menyebabkan tanah longsor di beberapa desa di Kabupaten Flores Timur. Kondisi tersebut membuat ribuan rumah warga tertimbun lumpur, terutama di Desa Lamanele, Kecamatan Ile.

Hingga saat ini, BNPB masih terus mendata jumlah warga terdampak agar bisa mengirimkan bantuan dengan segera.

Pangan masih menjadi kebutuhan mendesak bagi para penyintas bencana. Pasalnya, ujian banjir bandang disertai tanah longsor ini membuat krisis pangan di NTT semakin mengkhawatirkan.

#PejuangKebaikan, sudah saatnya kita saling rangkul untuk ribuan saudara di sana. Bersama Digizakat, ringankan beban mereka dengan bantuan terbaik kita.

1. Klik tombol "DONASI SEKARANG" 
2. Masukan data diri dan nominal donasi 
3. Pilih metode pembayaran ke no. rekening yang tertera

Disclaimer: Fundraising ini merupakan bagian dari Program Bantuan Bencana yang mana penghimpunannya akan disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.